Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

"Om telolet Om...!!"

Saat berselancar di beberapa sosial media,  belakangan sering terlihat kata-kata "om telolet om".  Display picture (sebut: depe),  video,  dan status, bertuliskan "om telolet om..! " Entah apa yang begitu istimewa dari kata-kata itu. Mungkin saya kurang update,  kurang "gaul", atau apalah. Sempat mengusik hati serta menjadi topik perbincangan bersama beberapa orang teman. Kenapa,  generasi muda Indonesia begitu antusias mempopulerkan hal semacam itu (sebut saja tidak penting). Tidak malukah ketika yang dikenal dunia tentang Indonesia adalah "Om telolet Om"?. Entah mungkin Anda akan berpikir bahwa apa yang saya tuliskan ini "lebay". Tapi lihatah siapa yang lebay diantara kita.... Ada yang menuliskan kata "om telolet om" sekedar untuk dijadikan depe, video lucu,  bahkan ada yang sengaja menunggu mobil lewat dengan membawa tulisan "om telolet om" (niat banget). Apakah sebegitu kurang hiburannya??" Maafkan...

Waktu

Berikut mengingat kembali salah satu surat dalam Al Quran: Al-‘Ashr (Demi Masa):   Demi Masa  Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh, dan mereka pula berpesan-pesan dengan kebenaran serta berpesan-pesan dengan sabar. Hari ini lagi-lagi seorang sahabat mengingatkan tentang waktu. Sepertinya luapan dari kekesalan yang telah bertumpuk sejak beberapa waktu lalu. Tentang keterlambatan. Saya mengerti, saya pun pernah mengalami ketika janji kemudian menjadi tidak ditepati karena waktu. Ketika saya telah menyiapkan diei menepati janju untuk menghadiri suatu acara bersama salah seorang teman dengan waktu yang telah disepakati, tiba-tiba sebuah pesan masuk di ponsel saya “kita berangkat telat ya”. Kesal. Iya, tentu saya merasa kesal. Saya berusaha untuk mempersiapkan diri “tepat waktu” berharap ketika teman saya menghampiri saya tidak membuatnya menunggu. Tapi harapan saya tidak sesuai dengan yang saya harapkan. Justru pa...