Masjidil Aqsa Berkubah ‘Emas’ atau Berkubah ‘Hijau’?

Pertanyaan ini sering saya dengar, saya pun bertanya-tanya tentang kebenarannya. Tidak jarang saya mencoba mendapatkan informasi dengan bertanya pada “si mbah” saat berselancar di dunia maya. Namun jawaban yang saya dapatkan berbeda-beda, ada yang mengatakan Masjidil Aqsa adalah yang berkubah hijau, tak jarang menyatakan yang berkubah emas. Pendapat tersebut pun dilengkapi dengan alasan-alasan yang cukup memprovokasi saya untuk percaya. Tetapi saya masih kebingungan ketika ada yang bertanya, “Apakah Masjidil Aqsa yang berkubah emas atau hijau?”.

Pengakuan sepihak dari Presiden Amerika yang menyatakan bahwa Yerussalem (Al Quds) sebagai Ibu Kota Israel, menjadikan konflik di Palestina kembali viral. Seperti Aksi Bela Palestina yang digelar di Indonesia pada 17 Desember 2017, warga dunia pun kembali menaruh perhatian kepada Palestina. Kajian-kajian kembali membahas tentang Yerussalem (Al Quds), perkuliahan, hingga seminar-seminar kembali mengangkat wacana ini. Kita mengetahui bahwa Masjidil Aqsa merupakan Kiblat pertama umat Muslim. Masjidil Aqsa juga merupakan satu dari tiga kota yang disucikan Allah SWT yang notabene berada di wilayah Palestina yang saat ini sedang terancam, Al Quds. Lalu muncul lagi pertanyaan, “apakah Masjidil Aqsa berkubah emas atau berkubah hijau?”. Dr. Murweh Mousa Naser Nassar (Anggota Assosiasi Koorporasi Luar Negeri Palestina) dalam ceramahnya di Masjid Darut Tauhid Bandung pada tanggal 23 Desember 2017 mengatakan bahwa umat muslim harus mengenal Masjidil Aqsa. Beliau mengatakan, “Tidaklah seseorang mencintai Masjidil Aqsa kecuali ia mengenalnya, tidaklah seseorang mencintai Masjidil Aqsa kecuali mencintai Rasulullah SAW, dan tidaklah mencitai Rasulullah SAW kecuali yang mencintai Masjidil Aqsa”.

Kompleks Masjidil Aqsa

Dr. Mourweh Mousa dalam ceramahnya mengatakan bahwa Masjidil Aqsa merupakan sebuah kompleks yang di dalamnya terdapat masjid berkubah emas (Masjid Al Sakhra atau Dome of the Rock) juga masjid berkubah hijau (Masjid Qibli), dan beberapa masjid lainnya. Beliau mengajak agar umat Muslim tidak mengikuti tipu daya zionis yang menginginkan umat Muslim fokus pada salah satu Masjid saja, sedang mereka terus berusaha untuk merebut wilayah Masjidil Aqsa yang lain tanpa kita sadari. Dalam kitab Al Bukhori dikatakan, “bagaimana mencintai bila tidak mengenal” maka beliau juga menghimbau agar umat Muslim kenal dengan Masjidil Aqsa agar kemudian dapat mencintainya. Wallahua’lam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tradisi Besar dan Tradisi Kecil

Langkah-langkah menuju Kampus Madani

Daurah Dakwah Fardiyah